Minggu, 25 Oktober 2015

5. Organisasi yang ingin di bentuk kedepan

POSTING 5

RENCANA ORGANISASI YANG INGIN DIBENTUK

Membahas tentang organisasi niaga adalah organisasi yang menghasilkan keuntungan di dunia saja, kali ini saya berfikir mengapa tidak membuat organisasi yang sesuai akidah dan syariat agama islam yang menguntungkan dan memberi manfaat bagi lingkungan, masyarakat, dan diri sendiri di dunia maupun akhirat,Sistem yang berjalan sangat dinamis mengikuti perkembangan masyarakat agar organisasi ini mudah di terima tanpa menghilangkan aturan syariah di agama islam.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa dengan nilai persaudaraan itu, ikut secara aktif dalam membangun visi kebangsaan Indonesia yang berkarakter keindonesiaan. Hal ini bisa dilihat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bentuk final dari perjuangan kebangsaan masyarakat Indonesia. Komitmen yang selalu dikembangkan adalah komitmen kebangsaan yang religius dan berbasis Islam.Bersemangat dalam hal yang bermanfaat, sebagai manusia kita membutuhkan manusia lain bersosial atau silaturahim untuk menjalin ukhuwah (persaudaraan) yah kita semua manusia dari keturunan Adam dan Hawa adalah nenek moyang tertua kita.Jadi persaudaraan, tolong menolong itu sangatlah penting dan dibutuhkan oleh semua manusia di bandingkan makan dan minum.

Organisasi yang ingin di buat sebenarnya adalah memberdayakan sumber daya manusia yaitu perempuan yang bisa menagemen dirinya, keluarganya, dan lingkungannya dengan melakukan hal yang bermanfaat untuk semua. Perempuan memang banyak keterbatasannya dalam beraktifitas contohnya menutup auratnya, mematuhi suaminya , menjaga pergaulan, bila mempunyai anak harus mendidik anak-anak dan keturunannya hal ini di bantu juga peran laki-laki sebagai imam  dan hal-hal lain yang membatasi aktfitas perempuan.

Mencari nafkah adalah kewajiban imam keluarga yaitu suami (laki-laki), sedangkan perempuan dirumah saja menjaga anak dan menjaga nama baik keluarganya.Semangat produktifitas untuk melakukan hal yang positif pasti ada misalnya ingin membuat usaha atau menulis dan bersosial sebagai aktifis.Diperlukan managemen yang luar biasa dalam membagi waktu antara hubungan keluarga dan sosial, dengan komitmen dan mimpi tentu bisa tercapai aktifitas tersebut.


Sesuatu yang ingin saya bentuk adalah pendidikan yayasan enterprenuer syariah dalam lingkungan kaum perempuan yang misalnya bernama "Perempuan Wadah Pendidikan". Pendidikan berwirausaha dengan kerjasama tim serta menjadi pendidik bagi anak dan anak asuh yang membutuhkan cahaya kasih sayang seorang Ibu atau seseorang yang membimbing.Berwirausaha sekaligus melakukan kebaikan dengan tenaga, waktu, dan materil untuk orang sekitar agar diri ini bermanfaat bagi orang lain dalam menjalankan peran sebagai seorang perempuan. 

Disini sebagai wadah pengembangan diri untuk menciptakan dan kreasi barang/jasa tanpa meninggalkan peran perempuan sebagai ibu yang menjadi tuntunan madrasah (sekolah) yang pertama bagi keturunan atau anaknya.Sebagai wadah dalam lingkupan enterprenuer atau wirausahawan juga melakukan kegiatan mengajar asuh yayasan "Anak Generasi Islam Untuk Bangsa "seperti anak yatim/piatu, fakir miskin, atau anak jalanan yang orangtuanya tidak memperhatikan atau mendidik anaknya.Sudah sepantasnya kita saling kerjasama dalam kebaikan dan tolong menolong,  tanpa menghilangkan peran seorang perempuan yang sudah bersuami atau pun tidak.

Berwirausaha secara kolektif bekerja sama akan meringankan beban tenaga,keuntunganya pun akan terbagi pastinya disini peran teamwork dan persaudaraan (ukhuwah) , dan managemen atau adanya manager yang sangat berpengaruh.Sikap saling percaya adalah kunci utamanya.Menjual produk yang berkualitas dan beda dari yang lain itulah misinya dan menjadikan seberapa keutungan penjualan sebagai sedekah atau amal jariyah adalah visinya.


Produk atau jasa misalnya: membuat web comercil, membuat sistem software, memproduksi pakaian, memproduksi makanan dan minuman, membuat kerajinan tangan, jasa kurus, jasa editing visual dan lain-lain.Kegiatan sosialnya sebagai aktifis pergerakan dan pembimbing "Anak Generasi Islam Untuk Bangsa"  kegiatan ini di koordinasi dengan cara ikhlas, bertanggung jawab dengan pembagian waktu yang fleksibel tanpa memaksa anggotanya, bakti sosial untuk lingkungan masyarakat yang kurang mampu, atau janda , melakukan sosialisasi positive lainnya.


Kegiatan di atas dilakukan secara bekerjasama dan gotong royong, inilah fungsi dari organisasi. Dengan pengetahuan, pelatihan dan pembimbingan adalah metode yang efektif dalam memberdayakan manusia membuat sesuatu yang baik dan menguntungkan.Sekarang jaman era teknologi informasi kecepatan akses dan kemudahan dalam beraktitas semua bisa dilakukan online sehingga bisa menjangkau penyebaran geografis perempuan yang ingin aktif menjalankan kehidupannya, dari teknologi seperti internet, software , dan jaringan komputer yang berintegritas adalah penunjang dalam kegiatan ini

Semoga bisa terbentuk organisasi ini.Sudah sampai disini penjelasannya, terima kasih atas perhatiannya.

Referensi:


https://aisasholikha.wordpress.com/organisasi-islam-di-indonesia/
https://www.google.co.id/search?q=entrepreneur+muslimah&espv=2&rlz=1C1VFKB_enID607ID607&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAWoVChMIx5_H8YTdyAIVDgSOCh1TkgTW&biw=1366&bih=681#imgrc=zDgUuomTfpAugM%3A
https://www.google.co.id/search?q=entrepreneur+muslimah&espv=2&rlz=1C1VFKB_enID607ID607&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAWoVChMIx5_H8YTdyAIVDgSOCh1TkgTW&biw=1366&bih=681#imgrc=6pliQeHoiarhmM%3A
https://www.google.co.id/search?q=entrepreneur+muslimah&espv=2&rlz=1C1VFKB_enID607ID607&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAWoVChMIx5_H8YTdyAIVDgSOCh1TkgTW&biw=1366&bih=681#imgrc=mApSuVd6zNZQHM%3A
https://www.google.co.id/search?espv=2&rlz=1C1VFKB_enID607ID607&biw=1366&bih=681&tbm=isch&sa=1&q=bakti+sosial+muslimah&oq=bakti+sosial+muslimah&gs_l=img.3...439939.444994.0.445626.26.19.0.0.0.0.76.915.18.18.0..2..0...1.1.64.img..22.4.205.b-PTMgcI0BA#imgrc=ZuKU4UPG5dhVHM%3A

Sabtu, 24 Oktober 2015

TUGAS 1-TEORI ORGANISASI SEMESTER 3

TEORI ORGANISASI SEMESTER 3


Pada tugas ini akan menjelaskan tentang organisasi niaga perusahaan yang akan membahas tentang teori organisasi niaga.Menentukan penjelasan dari niaga dan saya pilih membahan perseroan terbatas (PT) yaitu perusahaan PT XL Axiata Tbk.Menganalisa dalam bentuk struktur dan kekurangan kelebihan dari perusahaan ini.

Dosen Materi Teori Organisasi : Fany Yulia.
Penulis :Irma Fazriyah /15114461/2KA26


  1. Profile PT.XL Axiata Tbk (Profile PT.XL Axiata)
  2. Bentuk Organisasi Perusahaan PT.XL Axiata Tbk (Bentuk Organisasi XL)
  3. Struktur  Organisai Perusahaan PT.XL Axiata Tbk (Struktur XL)
  4. Kekurangan dan Kelebihan  Organisai PT.XL Axiata Tbk (Kekurangan & Kelebihan XL)
  5. Penulisan, Organisasi yang ingin di bentuk (Organisasi yang direncanakan)
Sumber dan Referensi: 


https://wahyusetyoko.wordpress.com/2012/10/19/implementasi-strategi-pt-xl-axiata-tbk/
http://muhtarlubis.blogspot.co.id/2013/10/tugas-teori-organisasi-umum-1_18.html
http://ratnapuriintan.blogspot.co.id/2013/10/pt-xl-axiata-tbk.html
https://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/tbo/
https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2014/11/13/tipe-dan-bentuk-organisasi/




4.Kekurangan dan Kelebihan PT.XL Axiata Tbk

POSTING-4 


Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional/kekuatan XL :


  • Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
  • Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
  • Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
  • Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
  • Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
  • Pembidangan tugas menjadi jelas
  • Di tahun 2008 XL mengeluarkan USD 1,2 miliar untuk belanja modal, 90% dari belanja modal yang ditujukan bagi site development adalah untuk peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan.
  •  Untuk mendukung peningkatan pendapatan melalui minutes of usage (MoU) .XL mendirikan 5.572 BTS di 2008. Ini merupakan jumlah BTS terbanyak yang didirikan XL dalam rentang satu tahun selama lima tahun terakhir, sehingga total BTS XL di akhir 2008 adalah 16.729.Mempertinggi efisiensi penggunaan frekuensi dalam meningkatkan dan demi menjaga kualitas suara.
  • Untuk perluasan jaringan transmisi, XL telah berhasil mengaplikasikan teknologi canggih dengan membangun jaringan multiplex DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing), MPLS dan NGN (Next Generation Network), untuk melengkapi teknologi TDM (Time Division Multiplexing) seperti PDH (Plesiochronous Digital Hierarchy), SDH (Synchronous Digital Hierarchy) dan CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing) yang konvensional.
  • XL telah berhasil meluncurkan layanan 3G di 13 kota di 9 propinsi Indonesia sebagai penyedia jasa layanan 3G ”Pertama Terluas dan Tercepat” di Indonesia. Didukung oleh teknologi HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yangmemungkinkan kecepatan akses data hingga 2.6Mbps, menjadikan XL sebagai penyedia layanan 3G ‘tercepat’ sampai dengan saat ini.
  • Untuk memastikan bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan akan meningkatkan nilai XL baik pada saham dan juga kepada para stakeholder, Perusahaan telah membentuk sejumlah posisi yang spesifik, seperti Internal Audit, Kepatuhan, Sekretaris Perusahaan, Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Investor.
  • Penyusunan dan penerbitan kumpulan pedoman tata kelola perusahaan, yang diberjudul Buku Manual Tata Kelola Perusahaan 1, mencakup penjelasan dan informasi umum mengenai hukum dan peraturan yang berlaku, buku ini berfungsi sebagai suatu alat strategis, yang akan menjadi pedoman bagi manajemen dalam meminimalkan paparan dan resiko masalah yang mungkin terjadi, sekaligus menghindari kegagalan Perusahaan dalam mematuhi standar peraturan yang dapat menyebabkan terjadinya penalti.
  • Penyampaian laporan yang disampaikan oleh Manajemen dan Internal Audit, Komite Audit bahwa sistem pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan cukup dan pada tingkat yang dapat diterima, dalam konteks lingkungan bisnis Perseroan. Komite Audit juga mengetahui bahwa Manajemen Perseroan senantiasa melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan sistem pengendalian atas lingkungannya.


Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional/Kekurangan XL:


  • Pekerjaan seringkali sangat membosankan
  • Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
  • Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
  • Banyaknya pesaing yang perang tarif
  • kurangnya akses security dari pihak XL terhadap penipuan undian berhadiah melalui SMS/telp yang merugikan


2. Bentuk Organisasi PT.XL Axiata Tbk

POSTING-2 

STRUKTUR ORGANISASI XL

TERMASUK KEDALAM : 
ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
  • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
  • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
  • Target-target jelas dan pasti
  • Pengawasan ketat
  • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi


Type Kerucut

type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

3.Struktur Organisai PT.XL Axiata Tbk

POSTING-3

1.1 Struktur secara umum





A. Struktur Organisasi Secara Umum

Struktur Organisasi PT XL Axiata
Dalam struktur organisasi PT. XL Axiata, Tbk yang berada pada posisi paling atas dalam struktur organisasi adalah pemegang saham. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham. Dalam struktur organisasi PT XL Axiata, TBK memiliki 6 divisi utama yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi. Diantaranya adalah Services, Consumer Marketing, Finance, Corporate Services, Commerce, Presdir’s Office. Berikut merupakan struktur dari PT XL Axiata, Tbk secara umum.


Tugas dan Wewenang

1. Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organisasi tertinggi dalam struktur korporasi XL, dengan wewenang antara lain :
• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
• Mengesahkan Perubahan Anggaran Dasar.
• Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan.
• Menyetujui rencana perolehan dan penggunaan dana.
• Menunjuk akuntan publik.
• Menetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diberikan kekuasaan oleh Perusahaan untuk melakukan pengarahan, pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan roda usaha Perusahaan. Hal ini bertujuan guna memastikan Direksi mematuhi ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan dalam menjalankan tugasnya.

3. Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Selain memusatkan perhatian pada tugas yang diembankan, Direksi juga diharapkan dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dalam menerapkan strategi Perusahaan untuk memastikan bahwa mereka bekerja menuju tujuan yang sama.

4. Komite Audit
Komite Audit bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi integritas laporan keuangan yang dibuat oleh Perusahaan, melakukan penilaian efektifitas sistem pengawasan internal dan mengidentifikasi masalah yang dapat muncul jika terjadi pelanggaran hukum dan peraturan. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, Komite Audit mengacu pada Pedoman Kerja Komite Audit yang memuat penjelasan mengenai peran serta tugas mereka yang sejalan dengan seluruh peraturan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.

5. Komite Operasional
Komite Operasional yang bertanggung jawab kepada Direksi memiliki wewenang untuk mensahkan, menelaah serta memantau kinerja pendapatan Perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Komite ini juga bertugas menelaah kelayakan dan efektifitas program–program Perusahaan terkait dengan produk, biaya dan anggaran serta jaringan, sekaligus mendukung pelaksanaannya.

6. Komite Sumber Daya Manusia
Komite Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab kepada Direksi untuk mengembangkan dan menelaah Strategi Perusahaan terkait dengan pengembangan organisasi, pemberian penghargaan dan tunjangan untuk karyawan, kebijakan SDM, program bakat, strategi outsourcing, budaya perusahaan serta pengaturan penempatan karyawan.


7. Komite Anggaran
Komite Anggaran yang bertanggung jawab kepada Direksi dan membahas tentang topik khusus yang berhubungan dengan pengaturan anggaran untuk CAPEX dan OPEX agar sesuai dengan target EBITDA Perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini, Komite Anggaran ditugaskan untuk memberikan persetujuan dan rekomendasi atas permintaan tambahan anggaran, persetujuan perpindahan anggaran, dan secara aktif mencari peluang untuk penghematan pengeluaran.

8. Komite Strategi Produk
Komite Strategi Produk memiliki kewenangan untuk menelaah, menganalisa dan menyetujui proposal dari skema harga terkait program baru atau sedang berjalan serta layanan, dengan tetap berpegang pada perhitungan biaya, resiko dan potensi pendapatan. Komite Strategi Produk dibentuk sebagai suatu sub-komite yang melapor kepada Komite Operasional.

9. Komite Teknologi Informasi

Komite Teknologi Informasi dibentuk sebagai suatu sub-komite yang bertanggung jawab kepada Komite Operasional. Komite ini dibentuk untuk mengendalikan dan menjaga peningkatan asset dan investasi Perusahaan dalam secara terkontrol dan terkelola, menyelaraskan selaras dengan perencanaan utama Teknologi Industri dengan strategi bisnis perusahaan, serta merekomendasikan perubahan-perubahan terpadu terkait teknologi dan infrastruktur.


1.2 Struktur secara khusus 



Tugas dan Wewenang


1. Director of Commerce
Bagian ini memiliki fungsi mengawasi dan melakukan controlling terhadap pelayanan dan distribusi purna jual XL. Bagian ini memiliki seorang General Manager sebagai pelaksana dalam pengawasan dan kontrolnya.

2. General Manager (GM) Customer Service
Merupakan bagian yang berada di bawah Director of Commerce. General Manager (GM) Customer Service bertugas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan controlling terhadap bawahannya serta memberikan laporan secara global yang berisi informasi tentang pencapaian Key Performance Indikator (KPI) pada bagian Customer Service kepada Vice President (VP) atau Director of Commerce. Dalam hal ini General Manager (GM) Customer Service membawahi 5 Manager yaitu :

• Manager Contact Management
• Manager Vendor Management
• Manager XLC Service Quality Management
• Manager Knowledge Management
• Manager Performance & Support System 

3. Secretary
Bagian ini berada di bawah GM Customer Service dan memilki tugas sebagai asisten dari General Manager. Tugas utamanya adalah mengagendakan jadwal kerja General Manager, mengatur kontak-kontak manager, membuat dokumen-dokumen bisnis, serta menciptakan sebuah sistem kerja dimana seorang General Manager tersebut dapat bekerja secara efisien dan efektif.

4. Manager Contact Management
Merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Director of Commerce. General Manager (GM) Customer Service bertugas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan controlling terhadap terhadap divisi – divisi yang berada di bawahnya. Tujuannya adalah agar Key Performance Indikator (KPI) yang telah ditentukan dapat tercapai. Berikut ini adalah divisi–divisi yang berada di bawah Manager Contact Management beserta dengan fungsinya.

• Premium Customer Management
Divisi ini memiliki tugas melakukan special handling kepada pelanggan yang tergolong ke dalam pelanggan premium. Pelanggan premium merupakan pelanggan dengan tingkat penggunaan layanan XL lebih dari Rp 750.000,- per bulan. Divisi ini memiliki tanggung jawab dalam menjaga dan menjalin komunikasi serta hubungan dengan pelanggan premium tersebut.

• Corporate Customer Management
Divisi ini memiliki tugas melakukan special handling kepada pelanggan yang tergolong ke dalam pelanggan corporate. Pelanggan corporate biasanya merupakan sebuah perusahaan atau organisasi yang menggunakan nomor XL dengan jumlah yang banyak secara bersamaan. Divisi ini memiliki tanggung jawab dalam menjaga dan menjalin komunikasi serta hubungan dengan pelanggan premium corporate.

• Outbond Call Management
Divisi ini memiliki tugas melakukan survey kepuasan pelanggan serta melakukan sosialisasi terhadap kegiatan marketing, seperti CISAT dan marketing program, kepada frontliner.

• Activation (Spv Jkt, West)
Divisi ini memiliki tugas melakukan validasi data serta pengaktifan terhadap nomor–nomor pelanggan yang bersifat pascabayar. Adapun jika sebelum pengaktifan ditemuakan data–data pelanggan yang tidak valid maka divisi ini berhak untuk menolak/reject pelanggan tersebut atau menawarkan pelanggan tersebut untuk menggunakan nomor prabayar.

5. Manager Vendor Management
Merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Director of Commerce. General Manager (GM) Customer Service bertugas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan controlling terhadap pencapaian Key Performance Indikator (KPI) oleh divisi-divisi yang berada di bawahnya. Selain itu bagian ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas manajemen dari vendor yang bersifat outsource, dan menjaga hubungan relasi kerja antara perusahaan dengan vendor tersebut . Berikut ini adalah divisi–divisi yang berada dibawah Manager Vendor Management beserta dengan fungsinya.

• Service Readiness/VMO Analyst
Divisi ini memiliki tugas pengawasan terhadap vendor. Divisi ini memiliki peranan penting dalam controlling kinerja vendor. Melalui divisi inilah, vendor mendapat teguran, koreksi, kalibrasi, dan eksekusi atas kinerja vendor tersebut. Namun divisi ini tidak memiliki wewenang dalam pemutusan kontrak kerja dengan vendor.

• Call Center QA (QA Premium/Corp/Outbond)
Divisi ini memiliki tugas memberikan penilaian terhadap kualitas call center dengan cara survey langsung ke lapangan. Hal ini dalam rangka menjaga kualitas call center tersebut.
• Call Center VADS
Divisi ini merupakan vendor pelaksana yang secara tidak langsung berhubungan dengan bagian vendor menegement.

6. Manager XLC Service Quality Management
Merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Director of Commerce. General Manager (GM) Customer Service bertugas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan controlling terhadap pencapaian Key Performance Indikator (KPI) pada bagiannya. Selain itu bagian ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas.

• XLC Quality Management
Divisi ini memiliki tugas kontrol terhadap kualitas pada XL Center(XLC) secara tidak langsung, artinya mengacu pada laporan-laporan yang diberikan oleh tim survey lapangan. Adapun kualitas yang dikontrol harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan.

• XLC QA
Divisi ini memiliki tugas survey lapangan terhadap XL Center (XLC). Adapun survey lapangan tersebut bertujuan untuk mengontrol secara langsung kualitas dari XL Center apakah sudah berjalan sesuai dengan standarisasi yang ada.

7. Manager Knowledge Management
Merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Director of Commerce. General Manager (GM) Customer Service bertugas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan controlling terhadap customer service’s knowledge. Artinya, bagian ini bertugas untuk memberikan informasi kepada seluruh pegawai dan frontliner pada bagian customer service tentang seluk beluk perusahaan beserta produk-produknya. Adapun fungsi controlling yang dilakukan melalui tes secara tidak langsung terhadap pegawai maupun agent–agent perusahaan. Berikut ini adalah bagian–bagian yang berada dibawah Manager Knowledge Management beserta tugasnya.

• Basic Module and New Hired Readiness
Divisi ini memiliki tugas untuk selalu memastikan ketersediaannya modul-modul bagi pegawai baru. Apabila modul-modul bagi pegawai baru mengalami perubahan atupun tidak tersedia maka divisi ini bertanggung jawab dalam penyediaan modul–modul tersebut. Selain itu divisi ini memiliki peranan dalam fungsi controlling pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawai dan agent-agent perusahaan akan produk–produk perusahaan dengan cara melakukan tes secara tidak langsung.

• e-System Knowledge Base Staff, eLearning and Visual Aids
Divisi ini memiliki tugas melakukan maintenance atau perawatan berkala terhadap sistem informasi yang ada khususnya bagi kepentingan knowledge management. Adapun salah satu bentuk system informasi yang ada adalah web yang dapat diakses oleh pegawai dimana informasi di dalamnya selalu diupdate oleh divisi ini.

• Continues Learning Program Update, Complaint and Troubleshooting
Divisi ini memiliki tugas menangani Complain Troubleshooting (CTT). Divisi ini merupakan bagian pertama kali yang akan menerima laporan–laporan tentang permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi pada layanan yang ada. Laporan tersebut akan diteruskan kepada frontliner dan kepada backdoor beserta dengan solusinya.

• Service Excellence Promoter
Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga stabilitas kinerja para agentagent
perusahaan. Artinya divisi ini berfungsi untuk meningkatkan
dan memepertahankan kinerja para agent dengan cara memperhatikan
kesehatan para agent-agent perusahaan dari sudut pandang
mentalitasnya.

8. Manager Performance and Support System Management
Merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Director of Commerce. General Manager (GM) Customer Service bertugas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan controlling terhadap bawahannya dalam menjalankan fungsi handling dan performance mangament. Selain itu bagian ini juga menjalankan fungsi pengawasan dan controlling terhadap pencapaian Key Performance Indikator (KPI) oleh divisi – divisi di bawahnya. Berikut ini adalah bagian–bagian yang berada di bawah oleh Manager Performance and Support System Management beserta tugasnya.

• CS System Development Support
Divisi ini memiliki tugas untuk pengadaan infrastruktur dan memastikan infrastruktur tersebut dapat berjalan dengan baik. Divisi ini bertanggung jawab atas ketersediaan infrastruktur. Selain itu divisi ini memiliki fungsi lain yaitu melakukan pengembangan sistem yang dapat berjalan secara efisien.

• CS Opr. Performance CS Reporting, Human Performance Reporting
Divisi ini memiliki tugas untuk menganalisis data dan mengolah data sehingga data tersebut dapat tersaji ke dalam bentuk sebuah laporan - laporan atau report yang nantinya akan dibutuhkan oleh divisi-divisi lain. Melalui laporan-laporan tersebut, dapat diketahui apakah Key Performance Indikator (KPI) telah terpenuhi atau belum terpenuhi. Pembuatan report berdasarkan KPI-KPI dari setiap unit yang ada seperti pada unit premium call atau unit-unit XL Center.

1.Profile PT. XL Axiata Tbk

POSTING-1

  1.1 Tentang dan Sejarah XL

SEJARAH
     Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun beroperasi  di pasar Indonesia, PT XL Axiata Tbk. (“XL”) merupakan salah satu penyedia layanan seluler terkemuka di Indonesia. Saat ini, XL dipandang sebagai salah satu penyedia layanan seluler untuk Data dan Teleponi terkemuka di Indonesia.
 
     XL memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler.Di kemudian hari, melalui perjanjian kerjasama dengan Grup Rajawali dan tiga investor asing (NYNEX, AIF dan Mitsui), nama Perseroan diubah menjadi PT Excelcomindo Pratama.
 
    Pada September 2005, XL melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat itu, XL merupakan anak perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd., yang sekarang dikenal sebagai Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki oleh TM International Sdn. Bhd. (“TMI”) melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2009, TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan di tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk. berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi.Saat ini, mayoritas saham XL dimiliki oleh Axiata melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd (66,43 persen) dan sisanya dipegang oleh publik (33,57 persen).


PROFILE

      Perusahaan XL termasuk kedalam perusahaan Perseroan Terbatas (PT), karena XL mempunyai kekayaan , hak, dan kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik XL adalah mereka yang memegang saham, dan tanggung jawab terhadap pihak ketiga yang hanya terbatas tergantung seberapa besar modal sahamnya.PT.XL Axiata Tbk  (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), atau disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler diIndonesia termasuk dalam perusahaan jasa. XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia.XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL prabayar dan pascabayar, Internet & Blackberry, dan layanan lainnya seperti M-Payment, XL Star, XL Asuransi dan lain sebagainya.. Selain itu XL juga menyediakan layanan korporasi yang termasuk Internet Service Provider (ISP).XL Axiata memiliki visi untuk menjadi operator seluler nomor satu di Indonesia, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, pemegang saham, serta karyawan-karyawannya.

    Untuk  mencapai visi tersebut, PT. XL AXIATA terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. PT. XL AXIATA menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, termasuk yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia. PT. XL AXIATA  merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE. Di kawasan Asia, PT. XL AXIATA menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan layanannya menjadikan PT. XL AXIATA sebagai pilihan utama pelanggan di seluruh Indonesia.

      Memasuki era ICT (Information and Communication Technology), XL terus mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi sinergi perusahaan induk yaitu PT Telkom (65%) dan SingTel Mobile (35%). PT. XL Axiata terus mengembangkan layanan telekomunikasi selular untuk mengukuhkan posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup selular,a truly mobile lifestyle. XL Axiata menjadi yang terbaik di wilayah Asia, dan dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad dengan saham sebesar 66,55% dan selebihnya menjadi milik publik dengan saham sebesar 33,45%.Dari PT. XL AXIATA untuk Indonesia.

  1.2 Produk XL

   
       Untuk lebih detail produk yang ditawarkan yaitu di link berikut:

http://www.xl.co.id/business/id/produk

  1.3 Permodalan Perusahaan

       Arti Modal Perusahaan
Modal adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis atau usaha, modal juga dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang telah dijalankan untuk membuat usaha tersebut menjadi yang lebih besar atau mengembangkan usaha tersebut menjadi yang lebih baik.

      Sumber Modal PT. XL Axiata Tbk
Sumber modal bisa didapatkan dari modal sendiri atau modal dari luar. Yang dimaskud dengan modal sendiri ialah modal yang didapat dari diri sendiri, misalnya pemilik perusahaan memakai hartanya sebagai modal perusahaannya. Sedangkan modal dari luar ialah modal yang didapat dari luar bukan dari si pemilik perusahaan, biasanya dari hutang yang diperoleh dari bank, kerabat, atau rekan bisnis.

  Sumber modal XL berasal dari para pemegang saham. Ada yang dari Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (dahulu Indocel Holding Sdn Bhd). dan ada juga yang berasal dari Publik. Saham terbesar dimiliki oleh Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (dahulu Indocel Holding Sdn Bhd). sebesar 66,485% atau 5.674.125.290 saham dan dari Publik sebesar 33,515 % atau 2.860.365.377 saham, ini adalah data per 31 September 2012 yang mungkin sekarang sudah berbeda dari yang sebelumnya.

     1.4 Evaluasi Keberhasilan perusahaan


1.    Efek-Efek Ekonomis Perusahaan
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah dengan para konsumennya. XL selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada para konsumennya seperti peningkatan kualitas layanan, mengintensifkan program untuk meningkatkan retensi pelanggan, dan memperkuat brand positioning. Yang ditujukan untuk menyediakan pengalaman digital yang lengkap, menyenangkan dan nyaman bagi para pelanggan.
Motivasi ekonomi konsumen sebagai pelanggan akan mempersoalkan biaya-biaya yang akan mereka keluarkan, menguntungkan bagi mereka atau tidak. Agar pelanggannya tidak pindah ke provider lain, XL terus berinovasi dan bertransformasi agar para pelanggannya lebih merasa diuntungkan. Yang menimbulkan kenyamanan tersendiri bagi para pelanggannya.

2.    Efek Harga dan Efek Biaya
Konsumen yang telah menjadi pelanggan XL dapat menentukan keberhasilan bagi perusahaan. Akan tetapi tidak semudah itu agar para konsumen menjadi pelanggan setia XL. XL pun memiliki berbagai cara agar para konsumennya tertarik menjadi pelanggan, seperti melalui iklan-iklan. Dan biasanya XL akan memberikan promo-promo bagi para pelanggannya yang bisa membuat para pelanggannya merasa senang akan adanya promo-promo tersebut.

3.    Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan Perusahaan
Dalam suatu perusahaan laba (profit) merupakan satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, akan tetapi XL juga memikirkan pelayanannya terhadap para pelanggan mereka. Dan semakin baik pelayanannya maka semakin banyak pula para pelanggan XL yang akan menimbulkan keuntungan tersendiri bagi XL.

4.    Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Hal ini disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para konsumen atau pelanggan, terutama tantangan kompetitif, pelayanan perusahaan terhadap para konsumen harus secara kontinu dan disesuaikan. XL mengetahui bahwa perusahaannya harus terus berinovasi dan bertransformasi untuk memenuhi tantangan industri, yang bersaing tidak pada harga, tetapi lebih pada penyediaan pengalaman pelanggan yang telah ditingkatkan untuk perilaku komunikasi pelanggan yang terus berubah.

5.    Efisiensi PT. XL Axiata Tbk.
XL tidak hanya berusaha untuk mempekerjakan bakat-bakat terbaik, XL juga melakukan evaluasi dari setiap posisi di XL untuk mencapai suatu persepsi objektif nilai masing-masing posisi. Hal ini memberikan informasi yang diperlukan untuk memperbaiki program bakat XL dan merumuskan remunerasi serta paket retensi yang tepat melalui kinerja berbasis penghargaan. Selain itu, struktur organisasi yang fleksibel memungkinkan XL untuk melakukan kolaborasi lintas-fungsional yang bertujuan untuk pencapaian hasil dan peningkatan efisiensi.
Untuk perbaikan lebih lanjut dalam efisiensi investasi data, XL selalu terbuka untuk kerja sama berbagi jaringan. XL selalu terbuka untuk kesempatan berkolaborasi dalam berbagi infrastruktur untuk peluncuran lebih cepat dan efisiensi biaya.

6.    Efektivitas PT. XL Axiata Tbk.
Efektivitas XL dalam manajemen aktiva baik lancar maupun tetap dinilai sudah cukup baik, hal ini dapat kita lihat karena mereka telah mampu menghasilkan laba yang semaksimal mungkin. Dan efektivitas struktur pendanaan aktiva-aktiva tersebut sudah cukup baik, sehingga pengembalian lebih besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva tersebut.
Saat ini XL juga tengah merencanakan perbaikan secara sistematis demi melindungi kepentingan pelanggan XL dan mitra bisnisnya. Dengan terus memantau, memperbarui, dan terus-menerus meningkatkan efektivitas dari program-programnya, XL dapat memastikan keberlanjutannya untuk jangka panjang.
Hal itu juga akan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham. Pelaksanaan program-program tersebut juga menunjukkan tekad XL untuk menjalankan bisnisnya secara etis dan bermakna secara sosial, serta bertanggung jawab terhadap lingkungan.

7.    Produktivitas PT. XL Axiata Tbk.
Produktivitas XL sudah cukup baik, akan tetapi XL tetap terus meningkatkan kapasitas internal untuk memberikan tingkat pelayanan yang terbaik dan yang lebih tinggi lagi. Dan XL akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas Human Capital dengan fokus pada pengembangan organisasi dan penyelarasan sistem Human Capital. Proses evaluasi struktur organisasi dan peningkatan produktivitas akan terus dilakukan.
XL juga mengembangkan organisasinya ditahun 2012 yang ditujukan untuk mendukung eksekusi manage service pengelolaan jaringan, mempercepat pertumbuhan bisnis layanan digital dan meningkatkan produktvitasnya.

Referensi dan Sumber pada:
Postingan home