TUGAS 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Nama :IRMA FAZRIYAH
Kelas :1KA32
NPM :15114461
Tugas : Softskill Ilmu Budaya dasar (IBD)
Dosen : Sendy Eka Nanda
Kelas :1KA32
NPM :15114461
Tugas : Softskill Ilmu Budaya dasar (IBD)
Dosen : Sendy Eka Nanda
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Sub
Tema :
- Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
- Cita-cita
- Kebajikan
- Usaha /
Perjuangan
- Keyakinan atau
Kepercayaan
- Langkah-Langkah
Berpandangan Hidup yang Baik
1.Pengertian pandangan hidup dan ideologi
A.Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran
manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Atas
dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati, sehingga pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup di dunia.
B.Macam-macam
Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup diklasifikasikan
berdasarkan asalnya :
Pandangan hidup yang bersal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.Pandangan hidup yang berupa ideologi
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara
tersebut.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
C. Pandangan
Hidup Muslim
Pandangan hidup muslim terdiri
atas :
Pedoman hidup ialah al – Qur’an dan sunnah
Rasul SAW.Dasar hidupnya ialah Islam. Tujuan hidup muslim, bahagia dunia
akhirat.Tugas hidup muslim adalah ibadah kepada Allah.
Fungsi hidup muslim adalah :
a.) Sebagai
khalifah di atas muka bumi, yaitu menerjemahkan segala sifat-Nya ke dalam
perikehidupan dan kehidupan sehari – hari dalam batas – batas kemanusiaan,
melaksanakan segala yang diridhai Allah di atas persada ( ibu pertiwi) ciptaan
Allah. Hal ini sesiau dengan firman allah QS al –baqarah ayat 30 :
Artinya ; “ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
b.) Sebagai fungsi risalah atau penerus risalah (ajaran) Nabi, pengembang fungsi dakwah kepada segenap umat manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah QS Ali Imron ayat 104 :
Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.”
Yang dimaksud Ma’ruf dalam ayat diatas adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
6.Teladan hidup muslim adalah Nabi Muhammad, utusan Allah. Hal ini sesuai dengan ayat al-Qur’an QS.AlQalam ayat 4:
Artinya : “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
- Lawan hidup muslim adalah setan
- Kawan hidup muslim dalam arti khusus adalah suami / istri yang taat kepada Allah dan semua orang yang pandangan hidupnya sama dengannya.
Demikian gambaran pandangan hidup muslim. Pandangan hidup muslim ruang lingkupnya meliputi seluruh bidang kehidupan manusia.
D. Pandangan
Ideologi
Menurut wikipedia Ideologi adalah
kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de
Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide” . Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkanWeltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari
hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide
yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan
utama dibalik ideologiadalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya
sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat
konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir
yang eksplisit.
E. 2
Hak Ideologi
Ideologi
terbuka bersifat
inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan
sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang
demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu
orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan
norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan
nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita
yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus
disepakati secara demokratis.
Ideologi
tertutup adalah ajaran atau
pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma
politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh
dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup
tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral
yang lain.
2.
Cita-Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia,
yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan
pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya
cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan
perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang
makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau
belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini
persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehinga usaha untuk mewujudkan
cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin
menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berpikir baik, sehingga tidak
punya kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu baru dalam taraf angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita
dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu.
Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari
tiga faktor :
Pertama,
manusianya yaitu yang memiliki cita-cita;
Kedua,
kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan
Ketiga,
seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita
ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yag tidak berkemauan, sehingga
apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Hal demikian banyak
menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal, tetapi sulit mencapai apa
yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan kemampuannya
sendiri.Sebaliknya dengan anak yang dengan kemauan keras ingin mencapai apa
yang di cita-citakan, cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh
hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu
perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.
Faktor Kondisi yang mempengaruhi tercapainya
cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu
cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi
tercapainya suatu cita-cita. Maksud dalam kalimat di atas menguntungkan ialah
bahwa setiap orang pasti situasi atau keadaannya bebeda beda. Seperti keadaan
ekonomi seseorang, seseorang ingin menjadi arsitektur ia harus kuliah minimal
S1 karena factor ekonomi yang mendukung ia kuliah dengan jurusan yang ia
inginkan. Nah, dari sini bisa di ambil kesimpulan bahwa ini adalah
menguntungkan karena factor ekonomi yang sangat mendukung.
Beda hal lagi dengan fator yang menghambat,
seseorang mempunyai cita – cita sebagai dokter tetapi ia harus menuntut ilmu
minimal s1 dalam bidang kedokteran ia hanya lulus dari sma sedangkaa dibn untuk
menjadi dokter ia harus menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi yaitu minimal S1.
Bisa di tarik kesimpulan bahwa ini dalah factor penghambat dalam menggapai cita
– cita yang di inginkannya.
Faktor tingginya cita-cita yang merupakan
faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada anjuran agar seseorang
menggantungkan cita-citanya setinggi bintang dilangit. Tetapi bagaimana faktor
manusianya, mampukah yang bersangkutan mencapainya, demikian juga faktor
kondisinya memungkinkan hal itu. Apakah dapat merupakan pendorong atau
penghalang cita-cita. Sementara ada anjuran, agar seseorang menemukan
cita-citanya yang sepadan atau sesuai dengan kemampuannya. Pepatah mengatakan
“bayang-bayang setinggi badan” artinya mencapai cita-cita sesuai dengan
kemampuan dirinya. Anjuran yang terakhir ini menyebabkan seseorang secara
bertahap mencapai apa yang diidam-idamkan. Pada umumnya dilakukan dengan penuh
perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu serta kondisi yang
dilalui. Bisa di beri contoh misalnya seseorang remaja ingin menginjak kaki di
bulan, kita liat dari sisi kondisi kembali lagi dengan factor menguntungkan, jika
seseorang bisa menuntut ilmu dengan baik dan berusa dengan giat, maka ia akan
mendapat cita – cita walaupun cita – cita tersebut adalah mustahil karena cita
– cita tersebut terlalu tinggi setinggi bintang – bintang dilangit. Jadi, dalam
kesimpulan ini bahwa jika saudara mempunyai pandangan hidup untuk kedepan maka
saudara akan mempunyai cita – cita yang akan di gapainya.
Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh
individu, masyarakat dan bangsa pun memiliki cita-cita juga. Cita-cita suatu
bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Misalnya bangsa Indonesia
mendirikan suatu negara yang merupakan sarana untuk menjadi suatu bangsa yang
masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran. Jadi,
dalam kesimpulan ini bahwa jika saudara mempunyai pandangan hidup untuk kedepan
maka saudara akan mempunyai cita – cita yang akan di gapainya.
Contoh
cita-cita :
Misalnya seorang anak yang suka bermain music
dan ia bercita-cita jadi musisi/komposer. Anak ini akan cenderung lebih
menyukai bermain music setiap harinya. Contoh lain misalnya orang yang ingin
menjadi dokter, dia cenderung akan belajar dengan giat untuk mendapatkan apa
yang cita-citakannya.
3. Kebajikan
Kebajikan, kebaikan ataupun perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai
dengan norma agama dan etika. Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu
baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat
baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan
badan.
Kabajikan dapat dilihat dari 3 segi yaitu :
1. Manusia
sebagai makhluk pribadi
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat
menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan
oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak
seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan,
tindakan atau tingkah laku.
2. Manusia
sebagai anggota masyarakat
Sebagai anggota masyarakat maka seseorang
juga terkait dengan suara masyarakat, setiap masyarakat adalah kumpulan
pribadi-pribadi, sebagaimana suara hati setiap pribadi selalu menginginkan yang
baik. Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti
manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong,
saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai,
saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
3. Manusia
sebagai makhluk Tuhan
Sebagai makhluk Tuhan, manusia pun harus
mendengarkan perintah Tuhan yaitu agar manusia berbuat baik dan menghindari
perbuatan yang tidak baik.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan
dalam tingkahlakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, sehingga
setiap orang memiliki tingkah laku yang berbeda-beda.
Faktor yang mempengaruhi tingkah laku
seseorang ada 3 yaitu :
- Faktor heriditas
Faktor pembawaan
ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
- Faktor environment
Faktor
lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam terjadinya setelah
seseorang lahir. Lingkungan yang membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Faktor pengalaman
Pengalaman negatif dan pengalaman positif memberikan
pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum
seseorang mengambil suatu tindakan.
4. Usaha / Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras
untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau
ilmu maupun dengan tenaga ataupun dengan jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan
terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia
lainnya.
Perjuangan tidak selalu identik dengan lamanya kita
melakukan proses implementasi untuk mewujudkan keinginan kita. Bisa jadi
seseorang membutuhkan perjuangan yang lebih singkat dengan sedikit sumber daya
yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya justru sebaliknya.Kesiapan,
ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi dan tingkat kesulitan
yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal amat menentukan
seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat
11 : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
perlindungan bagi mereka selain Dia.” (Q.S Ar-Ra’du : 11).
5. Keyakinan atau
Kepercayaan
Pengertian
Keyakian dan Kepercayaan,Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan
oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah
mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan
seseorang tidak terlalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran. Jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan
akan sering kali menghalangi. Keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti
keyakinan memeluk agama.
Kepercayaan adalah suatu keadaan
psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premise benar. Jika kita yakin
dalam suatu hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangat
berdampingan dalam hidup. Contoh : pada saat kesulitan menghampiri maka sangat
diperlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang di alami dapat
di lewati. Keyakina dan kepercayaan sangat fatal dalam hidup. Jika tidak ada
salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan penuh percaya, mudah-mudahan bisa
membantu dalam hidup.
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1.
Aliran
naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib
yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari
Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi.
Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak
ada.
manusia
mengabdi kepada Tuhan melalui ajaran-ajaran agama. ajaran agama ada dua macam
yaitu :
1.
ajaran
agama dogmatis, yang disampaikan Tuhan melalui nabi-nabi.
2.
ajaran
agama dari pemuaka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,
sifatnya relatif terbatas.
2.
Aliran
intelektualisme
Dasar
aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal
manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun
bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan
piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan
teknologi, teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal,
walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia
itu bermula dari akal.
Jadi
pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar
menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat
diperoleh dengan akal dengan kata lain ilmu dan teknologi. Pandangan hidup ini disebut
liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat,
walaupun tingkah lakudan perbuatannya itu bertentangan dengan hati nurani.
Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang
berakal atau berilmu dapat menguasai individu yang berpikir rendah.
3.
Aliran
gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga
akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya
Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang
menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik
sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar
menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Apabial aliran
ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbil dua kemungkinan
pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir,
sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya
tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika
berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan
hidup ini disebut sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari
Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akan dalam
arti baik sebagia logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani),
logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif panangan hidup
ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut
logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat
karunia Tuhan.
6. Langkah-langkah
Berpandangan Hidup Yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup
apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan
yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah memiliki
pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik
pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni :
- Mengenal, mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
- Mengerti, mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, hadist dan bagaimana kedua hal tersebut mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
- Mengkhayati, dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Langkah-langkah
yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang
berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih
tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai
pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan
memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri
- Meyakini, meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.Mengabdi, mengabdi merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
- Mengabdi Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan menyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan pengabdian maka akan diperoleh manfaat dan perwujudan dari manfaat dapat dirasakan oleh diri kita sendiri.
Contoh :
Mengabdi kepada orang tua
- Mengamankan merupakan langkah terakhir dan dibutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup.
Referensi
:
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf
http://eddofauzi12.blogspot.com/2014/11/ilmu-budaya-dasar-bab-8-manusia-dan.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/12/pandangan-hidup-mempunyai-cita-cita-559468.html
http://garminggaryuli.blogspot.com/2013/04/ilmu-budaya-dasar-dalam-pandangan-hidup.html
http://anissakhurotulaini.blogspot.com/2011/04/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-manusia_dan_pandangan_hidup.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar